JenisJenis Objek Kajian Sosiologi. 1. Objek Material. Sesuai namanya, objek material dalam kajian sosiologi adalah segala fenomena atau gejala yang mempengaruhi kehidupan sosial. Objek material ini dapat berupa aspek fisik dan aspek nonfisik, ya. Aspek fisik berupa benda, seperti mobil, motor, pasar, sekolah, uang, ponsel, dll.
Objekformal yang ada adalah interaksi, relasi, dan komunikasi sosial yang terjadi antar kelompok masyarakat. Hal-hal inilah yang dapat dipelajari untuk lebih memahami mengenai manusia dan gejala-gejala sosial yang terbentuk. Baca Juga: 4 Jenis Komunikasi dalam Bermasyarakat. Itulah dia pengertian dan bentuk dari objek kajian sosiologi.
8 Mobilitas Sosial. 9. Struktur Sosial. 10. Perubahan Sosial. Emile Durkheim berpendapat bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, seperti cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu. Fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu. Contohnya, di tempat kerja, seorang
Dalamperkembangannya, kelompok sosial terdiri dari dua atau tiga orang yaitu Dyad dan Triad, serta kelompok-kelompok sosial lainnya. Berdasarkan Kesadaran terhadap Jenis yang Sama Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama, kelompok sosial terbagi atas dua bentuk, yaitu in-group dan out-group .
b7Ky. - Manusia adalah makhluk sosial yang sejatinya selalu memiliki naluri untuk hidup bersama. Manusia membutuhkan komunikasi dalam membentuk kelompok, karena melalui komunikasi orang dapat mengadakan ikatan dan lebih dekat satu sama lain. Terdapat dua hal yang mendorong manusia untuk hidup berkelompok, yakni hasrat manusia untuk bersatu dengan manusia lain, dan hasrat untuk bersatu dengan situasi alam di sekitarnya. Kelompok sosial merupakan kelompok manusia yang hidup bersama dan saling berinteraksi. Setiap anggota kelompok harus memiliki kesadaran bahwa ia adalah anggota dari kelompok tersebut. Adanya kesamaan faktor-faktor sosial seperti persamaan nasib, kepentingan, tujuan, bahkan musuh akan membuat mereka bertambah Kelompok Sosial Menurut Para Ahli Berikut merupakan pengertian kelompok sosial menurut para ahli, seperti dikutip e-modul Sosiologi Pembelajaran SMA Kelas X 2020 Soerjono Soekanto mendefinisikan kelompok sosial sebagai himpunan atau satu-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan dan mereka saling mempengaruhi secara timbal balik. Robert K Merton menyatakan bahwa kelompok sosial adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang telah matang. Paul B Horton, kelompok berarti setiap kumpulan manusia secara fisik misalnya, sekelompok orang yang sedang menunggu bus kota. Mac Iver dan Charles H Page menyatakan bahwa kelompok sosial merupakan himpunan atau satu-kesatuan manusia yang hidup bersama. Jadi dapat dikatakan bahwa kelompok sosial adalah sekumpulan manusia yang berhubungan timbal balik satu sama lain dalam sebuah struktur sesuai dengan pola yang telah matang. Selanjutnya, Baron dan Byrne mengungkapkan syarat-syarat terbentuknya kelompok sosial, yakni sebagai berikut Interaksi, anggota-anggota seharusnya berinteraksi satu sama lain. Interdependen, apa yang terjadi pada seorang anggota akan mempengaruhi perilaku anggota yang lain. Stabil, hubungan yang terjadi bisa bertahan dalam hitungan minggu,bulan, atau bahkan tahun. Tujuan yang dibagi, beberapa tujuan bersifat umum bagi semua anggota. Struktur, setiap anggota memiliki perannya masing-masing. Persepsi, anggota harus merasakan diri mereka sebagai bagian dari kelompok. Jenis-Jenis Kelompok Sosial Jenis kelompok sosial terbagi menjadi kelompok sosial teratur dan kelompok sosial tidak teratur, seperti dikutip dalam e-modul Sosiologi Kelas XI 2019. Kelompok sosial teratur terdiri dari berbagai macam, di antaranya Kelompok primer, yakni kelompok yang merujuk pada keompok kecil yang bersifat intim, asosiasi dengan bertatap muka, dan kerja sama, sehingga hubungan kelompok ini lebih erat. Kelompok sekunder, yakni kelompok yang merujuk pada sebuah kelompok formal imersonal yang memiliki sedikit kedekatan sosial karena memiliki hubungan yang tidak langsung dan kurang bersifat kekeluargaan. Kelompok dalam In-group, merupakan bentuk kesadaran seseorang tentang identitas dirinya dalam suatu kelompok, misalnya keluargaku, negaraku, dan profesiku. Kelompok luar out-group, dalam kelompok ini seseorang dapat merasa bahwa dirinya bukan bagian dari suatu kelompok. Kelompok formal, adalah kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh angota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara anggota-angotanya. Kelompok informal, dalam kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati. Paguyuban, hubungan seperti ini dapat dijumpai dalam keluarga, kelompok kekeluargaan, rukun tetangga, dan lain-lain. Patembayan, adalah kelompok sosial yang lahir untuk jangka waktu pendek dan bersifat imajiner, misalnya kelompok pedangan di pasar A. Membership group, merupakan suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Reference group, ialah kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Kelompok okupasional, adalah kelompok yang muncul karena semakin memudarnya fungsi kekerabatan, di mana kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki pekerjaan yang sejenis. Kelompok volOnter, yakni orang yang mempunyai kepentingan yang sama, namun tidak mendapat perhatian dari masyarakat. Jenis kedua dari kelompok sosial yakni kelompok sosial tidak teratur, seperti kerumunan sosial, publik, dan massa. Kerumunan sosial adalah sekumpulan orang yang berada di suatu tempat, akan tetapi di antara mereka tidak berhubungan secara tetap. Publik merupakan kelompok yang bukan merupakan kesatuan. Interaksi berlangsung melalui alat-alat komunikasi dan tidak langgeng, contohnya surat kabar, radio, televisi, film, dan sebagainya. Massa diartikan sebagai keseluruhan dari kerumunan sosial. Pengertian massa timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat yang mengarah pada pola kehidupan modern. Oleh karena itu, pengertian massa menjadi ciri khas masyarakat modern yang pada umumnya bertempat tinggal di perkotaan. Baca juga Bentuk, Ciri Serta Contoh Interaksi Sosial Asosiatif & Disosiatif Contoh Kelompok Sosial Berdasarkan Faktor Pembentuk & Ciri-cirinya Kelompok Sosial Pengertian, Syarat Terbentuk, Serta Jenis-Jenisnya - Pendidikan Kontributor Nirmala Eka MaharaniPenulis Nirmala Eka MaharaniEditor Maria Ulfa
Jakarta - Manusia adalah makhluk sosial yang saling terhubung dengan lingkungannya. Baik lingkungan terdekat yakni keluarga hingga lingkungan lain yang membentuk kelompok besar seperti tersebut dikenal juga dalam istilah sosiologi sebagai kelompok sosial. Interaksi ini terjadi antar individu untuk melakukan kontak, komunikasi, hingga kerja Kelompok SosialMelansir e-Modul Sosiologi yang diterbitkan Direktorat SMA Kemdikbud RI, berikut ini beberapa pengertian kelompok sosial menurut para Menurut Soerjono SoekantoKelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling Menurut Paul B. Horton dan Chester Chester L. HuntKelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling Menurut George HomansKelompok sosial adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan berhubungan secara timbal Kelompok Sosial- Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang lain- Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di dalamnya- Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari peranan peranan dan kedudukan masing-masing- Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang Berlangsungnya suatu Adanya pergerakan yang Kelompok Sosial 1. Kelompok Sosial Teratur- Kelompok Primer merujuk pada kelompok kecil yang memiliki ciri bersifat intimitas, asosiasi tatap muka, dan kerja Kelompok sekunder kelompok yang merujuk pada sebuah kelompok formal impersonal yang memiliki sedikit kedekatan Kelompok Dalam In-Group bentuk kesadaran seseorang tentang identitas dirinya dalam suatu kelompok, misalnya keluargaku, negaraku, dan Kelompok Luar Out-Group dalam kelompok luar seseorang dapat merasa bahwa dirinya bukan bagian dari suatu Kelompok Formal kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara Kelompok Informal suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan Paguyuban bentuk kehidupan bersama, di mana para anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat Membership group suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok Reference group kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang bukan anggota kelompok tersebut untuk membentuk pribadi dan Kelompok okupasional kelompok yang muncul karena semakin memudarnya fungsi kekerabatan, di mana kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki pekerjaan yang Kelompok volunter orang yang mempunyai kepentingan yang sama, namun tidak mendapat perhatian dari Kelompok Sosial Tidak Teratur- Kerumunan Sosial Crowd sekumpulan orang yang berada di suatu tempat, akan tetapi diantara mereka tidak berhubungan secara Publik kelompok yang bukan merupakan kesatuan. Interaksi berlangsung melalui alat-alat komunikasi dan tidak langgeng. Contohnya, pembicaraan pribadi yang berantai, gosip, surat kabar, radio, televisi, film, dan Massa keseluruhan dari kerumunan sosial. Pengertian massa timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat yang mengarah pada pola kehidupan Kelompok Sosial- Kelompok okupasional, contohnya kelompok profesi, seperti asosiasi sarjana farmasi, ikatan dokter indonesia, dan Kelompok formal dalam organisasi, contohnya unit kepolisian lalu lintas terdiri atas bagian-bagian, yaitu bagian administrasi, lapangan atau patroli, logistik, pembinaan atau Kelompok informal, contohnya kelompok Kerumunan sosial Crowd, contohnya demonstrasi, penonton konser, dan penjelasan mengenai pengertian, ciri, macam, dan contoh kelompok sosial. Semoga siswa semakin memahami ya! Simak Video "Hafal 5 Juz Al-Quran, Siswa Bisa Bebas Pilih Sekolah Favorit!" [GambasVideo 20detik] faz/pal
- Secara terminologi sosiologi berasal dari bahasa Latin dan Yunani, yaitu socius dan logos. Socius artinya berkawan, sedangkan logos artinya ilmu. Dengan demikian, pengertian sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan sosial dalam sendiri lahir karena keinginan memahami kehidupan sosial dan cara orang bertindak. Saat manusia terlahir di dunia, mereka sudah berhubungan dengan orang tuanya dan semakin meningkat usianya maka semakin luas pergaulannya dalam August Comte, seorang sosiolog Perancis, sosiologi adalah ilmu positif tentang masyarakat. Istilah sosiologi ini sebenarnya berasal dari pendapat August Comte, yang menggabungkan dua kata yang berlainan bahasa, yaitu socius dan penggabungan dua kata tersebut lalu munculah kata sosiologi yang kita pergunakan dan kita pelajari sekarang lahir sebagai ilmu yang paling muda dari ilmu lainnya. Yang lahir dari suatu kekacauan pada masa transisi masyarakat baru yang merupakan titik pertemuan antara tiga peristiwa yaitu 1. Revolusi politik Revolusi perancisDisebabkan adanya semangat liberalisme seperti penerapan dalam hukum dan masyarakat perlahan diberikan hak sama dalam hukum. 2. Revolusi ekonomi Revolusi industriBerkembangnya kapitalisme perdagangan, mekanisasi proses oleh pabrik, terciptanya unit produksi yang luas, terbentuk kelas buruh, dan terjadinya urbanisasi. 3. Revolusi intelektual Kemenangan rasionalisme, ilmu pengetahuan, positivismeAuguste Comte mengatakan datangnya zaman positivisme yaitu yang tunduk pada pengetahuan tentang tindakan dan dan Hakikat Sosiologi Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi tentunya mempunyai sifat dan hakikat sebagai ilmu. Mengutip modul Ada Apa dengan Sosiologi 2017, sifat dan hakikat sosiologi adalah sebagai berikut Sosiologi termasuk rumpun ilmu-ilmu sosial yang berhubungan dengan gejala- gejala kemasyarakatan. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya Sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi das sein dan bukan apa yang seharusnya terjadi das sollen. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni, karena bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, bukan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi di dalam masyarakat. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum- hukum umum dari interaksi antar manusia dan perihal sifat, hakikat, isi dan struktur masyarakat manusia. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang dipergunakannya. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya Sosiologi mengamati dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi dalam masyarakat secara empiris. Sementara itu, sifa-sifat dari sosiologi menurut Soerjono Soekanto 1986 11 adalah sebagai berikut Sosiologi bersifat empiris, yang berarti didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif. Sosiologi bersifat teoritis, yaitu untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil penelitian. Sosiologi bersifat kumulatif, yaitu dibentuk atas dasar teori-teori yang ada untuk memperbaiki, memperluas, serta memperhalus teori-teori lama. Sosiologi bersifat non-ethis, yaitu bertujuan untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis. Objek Kajian Sosiologi Sosiologi merupakan bagian dari Ilmu Sosial. Objek kajiannya adalah hubungan antara manusia dalam interaksinya dengan sesama. Sosiologi mempelajari perilaku sosial manusia yang terjalin dari interaksi di antara kelompok atau masyarakatnya. Dengan demikian, sosiologi pada dasarnya mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya. Dengan kata lain yang menjadi kajian sosiologi adalah sebagai berikuta. Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia Hubungan antara individu dan Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacam-macam objek sosiologi ada dua macam, yaitu objek material dan objek Objek MaterialObjek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala, dan proses hubungan antarmanusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia itu Objek FormalObjek formal sosiologi yaitu ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi adalah hubungan antarmanusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam juga Pengertian Sosiologi dan Teori-Teori Dasarnya dari Para Ahli Apa Itu Objek Kajian dalam Sosiologi? Teori Sosiologi Menurut Karl Marx, Konflik Sosial Majikan & Buruh - Pendidikan Kontributor Olivia RianjaniPenulis Olivia RianjaniEditor Maria Ulfa